Berita Singkat

Bersama berbagi Suka, Bersama Meringankan Derita .......PERWAKAB Bisa!

Jumat, 21 Mei 2010

WAWANCARA SINGKAT KETUA PERWAKAB PERTAMA

PERWAKAB = Persaudaraan Warga Kalimantan Barat. tepat nya Yayasan Persaudaraan Warga Kalimantan Barat, bertempat kedudukan di Batam.


Sedangkan di Jakarta ada PERMASIS. kita ngomong yang di Batam dulu ya? tepatnya kantornya di Komp. Nagoya Point (Depan Food City) Blok E No.4 Telp.0778-430514 Hp.081372779999 Batam – Indonesia.

Deklarasi dan Pelantikan pengurus yang pertama PERWAKAB di batam di adakan di Sidney Hotel, di Batam Centre. Hadir dalam acara tersebut Walikota Singkawang Hasan Karman.


Untuk mengetahui sedikit tentang Perwakab; ikuti wawancara Ketua Perwakab yang Pertama terpilih, Tju Tung Liung. dengan Permasis :

Berikut cuplikannya:

BP: Selamat atas terpilihnya Anda…
TTL: Terima kasih, terima kasih dan sampaikan juga salam dan terima kasih saya untuk Ketua dan teman-teman di Permasis….

BP: Apa yang melatarbelakangi lahirnya Perwakab?
TTL: Untuk menjawab pertanyaan ini, saya kembali ke visi Perwakab yaitu memperluas dan mempererat hubungan antara warga Kalimantan Barat. Saya melihat sampai saat ini, warga Kalbar belum memiliki wadah untuk mempererat tali silaturahmi di antara mereka. Dan menjadi impian saya, kami warga Kalbar di Batam memiliki wadah seperti Perwakab ini.

BP: Langkah konkrit Perwakab?
TTL: Untuk langkah pertama kita bergerak di bidang kematian dulu.

BP: Dasar pertimbangannya?
TTL: Karena menurut kami ini langkah yang paling konkrit dan hal yang paling mendesak.

BP: Maksudnya?
TTL: Selama hampir 20 tahun berdiam di kota ini, seringkali saya temui ada warga Kalbar yang meninggal dunia, yang berasal dari kalangan tidak mampu dan tidak memiliki sanak saudara yang proses pemakamannya diserahkan kepada yayasan kematian di sini untuk mengurusnya. Ini disebabkan karena secara financial mereka tidak mampu dan tidak memiliki keluarga untuk mengurusnya. Ini kejadian memiriskan bagi kita…

BP: Ada berapa warga Kalbar tinggal di Batam?
TTL: Tidak ada statistik yang jelas. Namun diperkirakan di atas 10 ribu orang. Mereka memasuki aneka lapangan pekerjaan. Ada duaratusan di antara mereka membuka warung-warung sembako. Selain itu ada juga yang dominan menjadi montir-montir motor dan menjaga pramuniaga. Sekarang juga mulai ada yang masuk ke bidang handphone. Secara ekonomi masih banyak yang cukup memprihatinkan.

BP: Jumlah anggota Perwakab berapa orang?
TTL: Saat ini berjumlah 230an orang. (Angkanya diamini Tjugito, Sekretaris Perwakab yang mendampingi lelaki kelahiran Semparuk Pemangkat 58 tahun silam saat wawancara berlangsung). Anggota-anggota yang sudah terdaftarlah yang diundang saat deklarasi tempo hari.

BP: besar iuran anggotanya?
TTL: Iuran anggota Rp.240 ribu per tahun. Dan untuk setiap keluarga/anggota yang meninggal, setiap anggota menyetorkan sumbangan wajib Rp.50 ribu. Iuran ini harus disampaikan di kediaman duka sekalian memberikan penghormatan terakhir kepada yang meninggal.

BP: Harapan ke depannya?
TTL: Iya saya optimis. Apalagi saya melihat banyak sekali pengurus yang muda usia terlibat dalam kepengurusan ini. Mereka bisa dan mau bekerja. Mereka sangat peduli. Mereka memiliki semangat yang luar biasa. Saya yakin ke depannya Perwakab bisa berkembang lebih baik lagi.(ns).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar