Berita Singkat

Bersama berbagi Suka, Bersama Meringankan Derita .......PERWAKAB Bisa!

Minggu, 22 Agustus 2010

Sebelum Lahirnya Yayasan PERWAKAB

Asal usul Perantau Kalbar ke Batam
Oleh : Bpk. Herry Jaffilius.

Diperkirakan pada tahun 1980-an warga kalbar sudah ada yang merantau di Batam, Menyebar di daerah Bengkong, Nagoya, Jodoh.

Kebanyakan kehidupan mereka itu usaha bengkel motor, bengkel mobil, toko obat, pedagang kecil, pedagang sembako.

Hingga tahun 1996, terjadi tragedi pada ......../sdr. Asan. akibat perampokan pada toko Arloji sehingga meninggal dunia, bangkitlah pemuka masyarakat Sdr. Cong Mung Fat dan Tjai Khun Fat dan teman-teman, mendirikan Perkumpulan sosial di Bengkong untuk membantu yang tujuannya membantu warga2 kal-bar yang mendapat musibah dalam arti luas

Anggota yang berhasil dikumpulkan pada waktu itu kurang lebih 30 sd 40 orang, dengan dana sosial diambil dari Rp10.000,-/bulan untuk setiap anggota.

Kegiatan sosial ini mengalami kesulitan karna sosial yang terlalu luas, org sakit, orang meninggal, orang yang membutuhkan uluran tangan juga dibantu.

Tahun 1998, waktu terjadi kerusuhan di Jakarta muncullah bapak Karyanto (Kwee Hie Chang) pindah ke Batam mengembangkan agama Budha Sekte Tantrayana (Chen Fo Cung). Diantara kegiatan sosial tersebut mendirikan Yayasan Vajra Satya Budha, khusus untuk pelayanan duka (pemakaman) dengan kantor di Grama Hill Bengkong.

Dengan jumlah anggota sekitar 60 Orang yang mana dipelopori oleh Pengurus
Lie Njin Sin
Cu Sun Lin
Felix Hartana
dll.
Selang waktu tidak lama bergabung dengan kumpulan sosial yang diatas(Bengkong) Yayasan Cahaya Tunas Harapanyang dipelopori oleh Chai Kun Fat &  teman-teman dengan total anggota 150 orang di tahun 1999.

Karna Pelayanan sosial ini cendrung ke Agama Budha, maka dengan adanya kompromi akan dibangunkan Yayasan Sosial yang berbentuk umum tanpa memandang agama. sehingga pada tahun 2001 didirikanlah Yayasan Cahaya Tunas Harapan dengan anggota 173 orang. Pendiri dan pengurus sebagai berikut......(tanya pak Japari). iuran berubah menjadi Rp20.000,-/bulan per anggota, jika ada yang meninggal dunia ditambah iuran Rp.30.000,-per anggota.

Karna Pak Karyanto pindah ke Jakarta dengan alasan kesehatan, Pengurus pengurus yayasan tersebut bermaksud mencari bibit-bibit penerus yang bisa meneruskan misi sosial lebih luas, maka berkumpulah pemuka-pemuka masyarakat Kalbar mencetuskan Perkumpulan PERWAKAB (Persaudaraan Warga Kalimantan Barat). Maka semua anggota dari Yayasan  Cahaya Tunas Harapan di alihkan atau gabungkan menjadi Perkumpulan PERWAKAB.


Masih di sambung lagi....bahannya belum lengkap.








1 komentar:

Unknown mengatakan...

Nama saya Sutoyo. Saya pernah ke Batam bersama Pak Herry Jaffilius (mudah-mudahan orang yang sama) sekitar 1980an. Telah bertahun-tahun saya cari kontak dengan Pak Herry Jaffilius. Harap Pak Jaffilius berkenan hubungi Sutoyo dengan alamat: momgoodcook@gmail.com.

Posting Komentar